TANTANGAN DAN PELUANG PENGUSAHA WANITA BALI DALAM MENGHADAPI PASAR TUNGGAL EKONOMI ASEAN (MEA)

Authors

  • I Nyoman Suartha Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Ngurah Rai Denpasar

Keywords:

ASEAN, MEA, EKONOMI

Abstract

Pertumbuhan ekonom suatu negara dtentukan oleh jumlah wrausahanya, makn banyak jumlah  wrausaha  maka  semakn  cepat  laju  pertumbuhan  ekonomnya.  menurut  Mac  Clellend suatu  negara  dkatakan  maju  jka  2  persen  dar  jumlah  penduduknya  berwrausaha.  Data  dar Bank  Duna  tahun  2013  mencatat  pertumbuhan  GDP  Indonesa  pada  tahun  2013  mencapa 5,8  persen  dan  pendapatan  nasonal  bruto  Indonesa  tumbuh  dar  2.200  dolar AS  pada  tahun 2000 menjad 3.563 dolar AS pada tahun 2013. Semuanya n dkarenakan semakn tumbuhnya wrausaha-wrausaha baru termasuk wrausaha wanta. Data kepemlkan UMKM menunjukkan secara rnc bahwa sebanyak 44,29%  usaha mkro dkelola oleh perempuan, demkan pula d sektor usaha kecl sebanyak 10,28% (BPS, 2005, dalam Jat, 2009). Sedangkan, laporan Menter Negara Pemberdayaan Perempuan (Oktober, 2007, dalam Jat, 2009) menyatakan bahwa 60% dar 41 juta pengusahaan.

Peneltan  ini  merupakan  peneltan  kualtatf  dengan  metode  indepth  dan  pengamblan sampel  secara  purposive  random  sampling.  Dengan  analss  dskrptf  comparatve.  Dengan Kesmpulan:  1)  Para  Pengusaha  wanta  Bal  optms  menghadap  pasar  tunggal  ASEAN,2) Pangsa  pasar  produk  yang  telah  dhaslkan  sudah  mampu  menembus  pasar  nternasonal yang  tdak  hanya  pada  pasar ASEAN,  3)  Melau  tekad,  kemauan  untuk  berwrausaha  sebaga plhan  adalah  cermn  bag  pengusaha  menghadap  resko,  maka  pengusaha  termotvas  untuk memperluas skala perusahaan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-09-09

Issue

Section

Articles