ANALISIS IN-ROLE PERFORMANCE DAN INNOVASI PERFORMANCE SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DALAM MODEL KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN SEKTOR PUBLIK SERTA GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERATING
Keywords:
Kepuasan Kerja, Knerja Karyawan dan GenderAbstract
Adapun fokus peneltan n adalah untuk mengetahu pengaruh kepuasan kerja terhadap
knerja organsas sektor publk dengan menambahkan varabel medas yatu in-role performance
dan innovative performance serta Gender sebaga varabel moderatng. Peneltan n dlakukan
d tga Perusahaan Daerah Ar Mnum d Provns Bal, yatu PDAM Kabupaten Badung, PDAM
Kabupaten Tabanan dan PAM Kota Denpasar. Alasan dplhnya ketga PDAM tersebut karena
ketga PDAM tersebut mempunya cakupan pelayanan palng banyak tercatat hngga saat n.
pengamblan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan mengambl
sebanyak 200 orang karyawan yang dplh sebaga responden dar populas karyawan sebanyak
902 orang.
Analss data menggunakan teknk analss SEM (Structural Equation Model) dengan
melhat nla Goodness of Fit. Berdasarkan hasl analss dengan SEM setelah dlakukan
modifikasi model, dihasilkan semua hubungan variabel eksogen terhadap variabel endogen
berpengaruh postf, yatu kepuasan kerja berpengaruh postf sebesar 19,6% terhadap in-role
performance, kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan sebesar 93,2% terhadap innovative
performance, kepuasan kerja berpengaruh postf sebesar 11,1% terhadap knerja karyawan
in-roperformance berpengaruh postf sebesar 11,8% terhadap knerja karyawan, innovative
performance berpengaruh postf sebesar 24,8% terhadap knerja karyawan, kepuasan kerja
berpengaruh postf terhadap knerja karyawan melalu in-role performance sebesar 2,4%
sehngga tdak memberkan efek medas jka dbandngkan dengan pengaruh langsung kepuasan
kerja dengan knerja sebesar 11,1% dan kepuasan kerja berpengaruh postf terhadap knerja
karyawan melalu innovative performance sebesar 23,25%.
Hal n berart innovative performance memberkan efek medas jka dbandngkan
dengan pengaruh kepuasan kerja terhadap knerja sebesar 11,1%. Dalam model gender sebaga
varabel moderatng, secara keseluruhan bsa dkatakan bahwa model akan menghaslkan efek
yang melemahkan/moderatng